Seems like it was yesterday when i saw your face
you told me how proud you were, but i walked away
if only i knew what i know today
ooh, ooh
i would hold you in my arms
i would take the pain away
thank you for all you've done
forgive all your mistakes
there's nothing i wouldn't do
to hear your voice again
sometimes i wanna call you
but i know you won't be there
ohh i'm sorry for blaming you
for everything i just couldn't do
and i've hurt myself by hurting you
some days i feel broken inside but i won't admit
sometimes i just wanna hide 'cause it's you i miss
and it's so hard to say goodbye
when it comes to this, ooh
would you tell me i was wrong?
would you help me understand?
are you looking down upon me?
are you proud of who i am?
there's nothing i wouldn't do
to have just one more chance
to look into your eyes
and see you looking back
ohh, i'm sorry for blaming you
for everything i just couldn't do
and i've hurt myself, ohh
if i had hust one more day
i would tell you how much that i've missed you
since you've been away
ooh, it's dangerous
it's so out of line
to try and turn back time
i'm soory for blaming you
for everything i just couldn't do
and i've hurt myself by hurting you
Rabu, 20 Februari 2013
Sabtu, 16 Februari 2013
ADMINISTRASI PERKANTORAN
{ Desember 10, 2009 @ 12:17 pm }
·
{ Administrasi Perkantoran }
A. Pengertian Administrasi PerkantoranDalam kepustakaan banyak dirumuskan definisi mengenai Administrasi Perkantoran
(Office Management) oleh para ahli. Dari banyak definisi-definisi tersebut dapat
dirangkumkan bahwa administrasi perkantoran merupakan rangkaian aktivitas
merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan
arah dan petunjuk), mengawasi, dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai
menyelenggarakan secara tertib sesuatu hal.
B. Sasaran Kegiatan Adminitrasi Perkantoran
Sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya adalah pekerjaan
perkantoran (0ffice work) Walaupun demikian, sasaran kegiatan Administrasi
Perkantoran sebenarnya lebih luas lagi cakupannya. Seperti yang disusun oleh Charles
Libbey adalah sebagai berikut :
1. Ruang perkantoran (Office Space)
Ruang perkantoran meliputi Perkiraan kebutuhan ruang; Pemanasan dan peredaran
udara; Pendinginan udara; Pantulan suara; Lukisan; Fasilitas kebersihan; Ruang
pertemuan; faktor keselamatan; Pemindahan kantor; Perubahan-perubahan;
Pemeliharaan.
2. Komunikasi (Communication)
Komunikasi meliputi Pengiriman surat; Pelayanan pesuruh; Pipa hantaran; Telepon;
Susunan kabel; Pendiktean telepon; Sisitem telepon antar kantor; Telegraf dan
pelayanan kawat; Telex; Faximiles; Papan pengumumman; Pelayanan terima tamu.
3. Kepegawaian Perkantoran (Office Personnel)
Kepegawaian Perkantoran meliputi Pemilihan; Perkenalan; Latihan; Pengujian;
Kenaikan pangkat; Pergantian; sistem saran; Pengerahan pegawai; Keterlambatan;
persoalan mangkir; Wawancara pemberhentian; Fasilitas ruang makan siang;
Semangat kerjasama; Disiplin; Pensiun; Pengaduan.
4. Perabotan dan Perlengkapan (Furniture and Equipment)
Perabotan dan perlengkapan meliputi Meja kerja; Kursi; Meja panjang; Perlengkapan
arsip; Ruang dan peti besi; Perabotan fungsional; Perabotan gudang; Pemeliharaan
dan perbaikan; Perlengkapan acuan; Lemari perbekalan dan penempatan rak; Cagak
Pakaian; Perabotan perpustakaan; Penilaian perlengkapan baru.
5. Peralatan dan Mesin (Appliances and Machines)
Peralatan dan Mesin meliputi Mesintik; Mesin tambah; Mesin faktur; Mesin
pembukuan; Mesin hitung; Perlengkapan dikte; Perlengkapan kirim surat; Peralatan
terlihat (Visible applince); dan lain-lain perkantoran; Perlengkapan kebersihan;
Perlengkapan penggandaan; Pemeliharaan dan perbaikan; Penilaian peralatan dan
mesin baru.
1
6. Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and Stationary)
Perbekalan dan keperluan tulis meliputi Barang-barang keperluan tulis; Kertas surat;
Formulir; Perbekalan kebersihan; perbekalan penggandaan; Penilaian perbekalan
baru.
7. Metode
Metode meliputi pengolahan bahan keterangan; Penyelidikan perkantoran;
Pengukuran hasil kerja tulis; Penjadwalan prosedur rutin; Prosedur pembagaan;
(Charting procedures); Pemakaian film; Analisis statistik.
8. Warkat (Records)
Warkat meliputi pengkoordinasian formulir; Perancangan formulir; Pelayanan surat-
menyurat; pola surat; Peninjauan surat-menyurat; Pusat pengetikan; (Typing rools);
Metode pelaporan; Penyelidikan; Penyingkiran warkat (Disposal of records);
Pembuatan mikrofilm; Jadwal penyimpanan; Praktek kearsipan dan penyimpanan.
9. Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls)
Kontrol pimpinan pelaksana meliputi Perencanaan organisasi; Pemusatan atau
pemencaran pelayanan; perencanaan anggaran; Perkiraan (Forecasting); Pedoman
petunjuk kerja; Koperensi; Latihan pemindahan tugas; Analisis tugas pekerjaan;
Pembakuan gaji.
Namun selain yang di atas, ada dua pandangan mengenai pengertian administrasi yaitu
administrasi sebagai ilmu dan pengertian administrasi sebagai seni. Administrasi sebagai
ilmu (Science) atau ilmu terapan, karena kemanfaatannya dapat dirasakan apabila prinsip-
prinsip, rumus-rumus, dalil-dalil diterapkan untuk meningkatkan mutu pelbagai
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan administrasi sebagai seni (Art)
merupakan karya seseorang yang dipraktekkannya dengan baik yang diperolehnya dari
pengalaman tanpa sebelumnya mempelajari teori-teori administrasi. la berhasil dan
sukses melaksanakan tugasnya tanpa memperoleh pendidikan tentang teori-teori dan
asas-asas yang berkenaan dengan administrasi. Walaupun demikian ia memperoleh
kemahiran di dalam bidang administrasi berdasarkan pengalaman di dalam melaksanakan
tugasnya.
C. Penggolongan Administrasi Ditinjau dalam Kegiatan Operasionalnya.
Didalam kegiatan operasionalnya secara umum administrasi dapat pula digolongkan atas:
1. Administrasi Negara
2. Administrasi Swasta (Perusahaan)
Administrasi Negara, merupakan kegiatan dalam bidang kenegaraan, bertujuan
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan Administarasi Swasta
(Perusahaan) yaitu kegiatan yang dilakukan dalam bidang swasta atau niaga, dengan
usaha mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan.
Diantara Administrasi Negara dan Administrasi Swasta terdapat perbedaan dalam hal
sifat dan tujuannya. Administrasi Negara ruang lingkupnya lebih luas dan kompleks dari
pada Administrasi Swasta, karena menyangkut hubungannya dengan pelaksanaan
kebijaksanaan negara (pemerintah).
Pelayanan Prima – Cara Memberikan Pelayanan Prima ( Excellent Service)
admin September 13, 2012 No Comments »
Dalam lingkungan bisnis, suatu
perusahaan bisa berkembang dan dipercaya pelanggannya dan yang lain
malah ditinggalkan. Kenapa demikian? Bagi perusahaan yang dipercaya
pelanggannya, mereka bahkan akan turut serta promosi perusahaan tersebut
karena puas dengan layanan yang diberikan. Bagi Anda sebagai
wirausahawan atau bergerak dibidang bisnis, maka Anda pasti juga
menginginkan hal yang sama bukan?
Pelayanan yang memuaskan atau pelayanan prima
akan membuat pelanggan bertahan dan tidak kabur ke pesaing produk
sejenis. Perusahaan wajib melayani pelanggan dengan baik agar merasa
puas, setia, jadi bagian dari kesuksesan perusahaan.
Ada 6 Cara yang bisa dilakukan untuk memberikan pelayanan prima kepada pelanggan.
1. Pelatihan Pelayanan Prima
Buat pelatihan pelayanan pelanggan terutama bagi customer service supaya dapat memberikan layanan yang cepat, tepat, dan efisien. Customer service perlu memiliki product knowledge, harga, hingga aspek teknis dari produk sehingga mampu memberikan pelayanan prima. Kemampuan komunikasi handal juga krusial dalam memahami apa yang pelanggan inginkan dan dalam berbicara dengan mereka.
2. Pusatkan perhatian pada pelanggan
Perhatikan nada bicara, jadilah percaya
diri tapi tidak dengan emosi jika pelanggan datang membawa komplain.
Dengarkan keinginan pelanggan dengan seksama dan catat segala kebutuhan
dengan kemampuan komunikasi yang prima. Dalam melayani, tempatkan
pelanggan di urutan pertama layaknya orang terdekat, seperti rekan
sekerja atau pimpinan di perusahaan Anda
3. Memberikan pelayanan yang efisien
Lakukan pada saat itu juga, jangan
biarkan pelanggan menunggu karena mereka ingin permasalahannya segera
diselesaikan. Pelanggan akan puas dan percaya bahwa perusahaan Anda
kredibel dan bertanggung jawab tekait keluh kesah,saran, kritik mereka.
Siagakan supervisor untuk membantu costumer service jika mengalami kesulitan dalam pertanyaan sulit dan teknis dari pelanggan.
4. Pendekatan Personal
Ingatlah nama setiap pelanggan meski
jumlahnya banyak karena cara pendekatan personal seperti ini ampuh
menjaring pelanggan loyal. Selain itu, berikan ucapan selamat di momen
tertentu sebagai bentuk pelayanan prima dari Anda sehingga semakin setia
terhadap perusahaan.
5. Membina hubungan baik dengan pelanggan
Tunjukkan simpati, berbicara dengan
penuh perasaan, dan berikan solusi untuk menunjukkan bahwa Anda paham
keinginan pelanggan. Mintalah feedback dari pelanggan dalam bentuk
survei kepuasan layanan agar bisa berbenah jika terdapat kekurangan
dalam layanan.
6. Mengalihkan pelayanan ke pihak lain
Bila pelanggan meminta pelayanan di luar
keahlian Anda maka alihkan pelayanan tersebut pada pihak lain yang
memiliki kemampuan. Dengan pengalihan tersebut akan terlihat bahwa
perusahaan atau bisnisAnda telah bekerja dengan profesional. Hubungi
pihak lain mengenai permintaan pelanggan dan berikan nomor kontak kepada
pelanggan agar mereka mudah berhubungan.
Langganan:
Postingan (Atom)